“Bro kerjaan loe sekarang apa sih? Kayaknya di rumah mulu. Jadi pengangguran ya?” Seorang praktisi toko online menceritakan berbagai pertanyaan miring yang sering dia dapatkan. Gara-gara bisnisnya di rumah dan semua dikerjakan secara online. Tiap sore petugas kurir datang ke rumahnya untuk mengambil puluhan paket untuk dikirim ke para pelanggannya di seluruh Indonesia. Alhasil dia jadi jarang keluar rumah dan terlihat “gak pernah kerja”.

Belakangan makin banyak fenomena “jualan dari rumah” semacam itu. Dengan kecanggihan teknologi, hal semacam itu bukan mimpi di siang bolong. Dengan Internet orang bisa melakukan berbagai pekerjaan tanpa harus pergi ke kantor. Buat orang awam, pekerjaan semacam ini rasanya too good to be true. Terlalu bagus untuk dipercaya. Atau malah kurang bonafide dan seakan bukan pekerjaan beneran. Hanya pekerjaan sambilan yang tidak bisa diandalkan. Apakah benar begitu?

Sebenarnya semua tergantung gimana sang pemilik menjalankannya. Yang terjadi seringkali karena nyaris tanpa risiko dan tanpa modal, sehingga sang pemilik tidak serius menjalankannya. Nothing to lose gitu lo anggapannya. Padahal toko online tak ubahnya bisnis pada umumnya. Jika dikelola secara profesional, bisnis ini bahkan bisa lebih besar dari usaha fisik atau offline. Kalau begitu bagaimana mengelola toko online secara  profesional agar berhasil?

1. Bangun kepercayaan pembeli
Tantangan utama toko online sebenarnya adalah bagaimana pembeli bisa percaya pada penjual dan produknya. Apakah barang yang dipesan sesuai kenyataan? Atau jangan-jangan malah tidak dikirim alias penipuan? Bisa dimaklumi karena di dunia online pembeli tidak langsung bersentuhan dengan barang yang dipesan. Jadi modal percaya ini jadi penentu.

Untuk bisa membangun kepercayaan pembeli banyak faktornya. Salah satunya kualitas website dan konten. Desain toko online yang tidak mendukung bisa mengurangi kepercayaan pembeli. Konten gambar yang tidak jelas, atau kentara sebagai jiplakan dari website lain membuat orang juga ragu. Gunakan gambar produk yang sesungguhnya dengan kualitas foto yang baik. Tampilkan alamat penjual dengan jelas di website. Jika ada foto lokasi dan tampak depan toko akan membantu. Tampilkan juga berbagai testimoni pembeli dan bukti pengiriman yang riil.

Jika ada suatu masalah segera selesaikan sebaik-baiknya dengan pembeli. Di dunia online reputasi buruk dapat menyebar dengan sangat cepat. Pastikan integritas dan nama baik penjual dijaga baik-baik.

2. Jaga kualitas produk
Seperti halnya bisnis pada umumnya, kualitas produk harus dijaga. Pastikan barang yang dijual sama persis dengan pesanan pembeli. Perhatikan warna, ukuran, dan atribut-atribut lain sudah sesuai dengan pesanan. Masalah packing wajib diperhatikan. Salah-salah barang yang diterima dalam keadaan penyok atau rusak gara-gara kualitas packing yang tidak layak. Packing yang rapi disertai kartu ucapan terima kasih akan membuat pembeli puas, dan tidak ragu untuk pesan kembali di lain waktu. Cantumkan alamat website dengan jelas di kartu/invoice agar pembeli mudah mengingat kita.

Lalu pilihlah jasa kurir yang memiliki track record baik. Biasanya mereka melayani penjemputan pesanan ke lokasi sehingga memudahkan penjual. Beberapa juga menyediakan fasilitas tracking secara online dengan nomer resi/airway bill. Sehingga pembeli lebih percaya dan dapat ikut memantau pesanan. Bila memenuhi quota tertentu kita juga bisa mendaftar keanggotaan dan mendapatkan diskon khusus.

3. Respon yang cepat dan baik
Tidak ada pembeli yang suka menunggu terlalu lama. Jika tidak sabar, mereka dengan mudah bisa mencari penjual lain secara online. Karena tidak ada “jam tutup toko” konsekuensinya penjual harus rajin merespon setiap saat. Jika ada pegawai bisa membagi tanggungjawab untuk merespon pembeli, baik melalui email, telepon, sms, social media, dan sebagainya. Dalam menerima pesanan sebaiknya secara tertulis melalui email atau sms untuk menghindari kesalahpahaman. Jika hanya secara lisan via telpon akan sangat berisiko jika terjadi klaim dari pembeli.

4. Proses pembayaran
Ada berbagai pilihan pembayaran untuk transaksi online. Saat ini sebagian besar transaksi online masih menggunakan sistem transfer secara manual. Yang dimaksud manual adalah proses pembayaran dilakukan secara terpisah, tidak melalui sistem web e-commerce si penjual. Bisa melalui ATM, Internet banking, setor tunai, atau mobile banking. Proses ini memang lebih mudah dan murah bagi si penjual, oleh sebab itu lebih banyak digunakan oleh UKM. Sedangkan perusahaan e-commerce besar biasanya menyediakan proses pembayaran terintegrasi menggunakan misalnya BCA Klikpay, Mandiri Clickpay, kartu kredit, atau bahkan program cicilan. Sistem ini biasanya menggunakan jasa penyedia payment gateway, seperti VeriTrans, Doku, iPaymu, Faspay, dan sebagainya.

Dalam transaksi online, umumnya pembeli harus melakukan pembayaran dulu baru pesanan akan dikirim oleh penjual. Untuk mengurangi keraguan calon pembeli dalam melakukan pembayaran, ada penyedia jasa pihak ketiga yang sering disebut Rekber (rekening bersama). Jadi pembeli tidak langsung melakukan pembayaran ke penjual tapi melalui jasa Rekber. Setelah pembeli menerima pesanan dengan baik baru si Rekber akan meneruskan pembayaran ke penjual. Tentunya dalam memilih jasa rekber ini harus yang telah memiliki reputasi.

5. Teknik pemasaran yang tepat sasaran
Untuk sukses dalam berbisnis online tidak terlepas dari strategi pemasaran yang tepat. Caranya sangat beragam mulai dari pemasaran menggunakan mesin pencari (SEM), SEO, social media, email marketing, content marketing, video marketing, dan sebagainya. Tergantung dari jenis produk dan tujuannya, strategi pemasarannya juga berbeda-beda. Pertimbangkan demografi dan kebiasaan rata-rata pembeli, seperti usia, jenis kelamin, lokasi, status sosial, dan sebagainya.

Banyak kelebihan toko online dibanding toko offline. Umumnya biaya pembangunan toko online jauh lebih murah daripada fisik bangunan toko. Jelas.. Biaya pembuatan toko online paling mahal hanya sekian juta, sedangkan sewa toko saja sampai puluhan juta rupiah setahun. Jangkauan wilayah toko online juga tidak terbatas, bisa nasional bahkan internasional. Dan jangan lupa toko online juga tidak pernah tutup, 24 jam sehari, 7 hari seminggu siap menerima pesanan.

Siap mulai berbisnis online?