Saat ini sedang heboh adanya malware yang disebut Ransomware Wanna Cry.
Beberapa teman bertanya, apakah ini HOAX? Sayangnya tidak, ini real.
Ransomware adalah malware yang mengenkripsi file di komputer atau perangkat seluler yang terinfeksi. Sehingga mencegah pengguna mengakses file dan sistem komputernya.
Dalam bahasa awam ibaratnya seperti rumah Anda digembok oleh seseorang, dan si pelaku meminta uang tebusan untuk membuka gemboknya kembali.
Tapi masalahnya kalau gembok fisik bisa didobrak, kalau ini tidak bisa. Kalau tidak bayar tebusannya ya komputer Anda tidak bisa dipakai kembali.
Korban yang terinfeksi malware ini akan menemukan munculnya layar peringatan kira-kira seperti ini:
Disitu dijelaskan bahwa si pelaku meminta uang tebusan sebesar $300 (hampir berkisar 4juta rupiah) sebagai ganti untuk dibukanya kembali enkripsi kunci tersebut. Tapi juga tidak ada jaminan bahwa seandainya tebusan tersebut dibayar, maka kunci/password pembukanya akan betul-betul diberikan.
Berdasarkan laporan yang diterima oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Ransomware ini sudah menyerang 2 rumah sakit di Indonesia, yaitu Rumah Sakit Harapan Kita dan Rumah Sakit Dharmais.
Entah kenapa malware ini awalnya lebih banyak ditujukan untuk menyerang sistem rumah sakit di seluruh dunia. Tapi kemudian mulai menyebar ke korporat dan pengguna pribadi.
Lalu bagaimana donk?? Jangan panik dulu.
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah:
- Cabut koneksi komputer dari jaringan Internet SEBELUM mulai menyalakan komputer Anda.
Bisa dengan melepas kabel LAN atau mematikan koneksi Wifi - Backup seluruh data-data penting (masih dalam posisi offline / tidak terkonesi Internet)
- Aktifkan Anti Virus dan Firewall, dan pastikan up to date
- Blokir port 139, 445, dan 3389
- Download dan install patch security yang disediakan Microsoft disini
- Disable fitur SMB. Caranya ikuti gambar dibawah ini
Leave A Comment